@permata_hijau99

@SBYudhoyono #DEMOKRATisNotForSale
#Demokrat #DEMOKRATsemakinSOLID
#KamiBersamaAHY
#WeStandWithAHY

@SitiDjuariah7

@SBYudhoyono @PDemokrat Bpk biar sll diberikan kesehatan...masa jabatan bpk 10 thn sy merasakan aman dn bnyak program bpk yg merakyat khususnya buat para pendidik(guru)

@Kobar_Baru

@SBYudhoyono @PutraWadapi Semuanya otaknya Yahudi .. mmbuat kekacau di negeri paman sam

@CelotehPrabu

@SBYudhoyono Ini juga mirip tragedi Mei/21-22/2019.

@idayu_wien

@SBYudhoyono No comment, pak.
Sgt bertebaran di net, puluhan ulasan argumentatif non mainstream media ttg penempatan massif pasukan, & "teroris domestik" yg dilayangkan kubu B ke puluhan juta kubu T.
Klo tak suka dg kubu T, apakah Hak & Sah, doing persecution & prosecution? Itu komunis/fasis!

@dasuki_21257

@SBYudhoyono Penyelusup yg memiliki ke mampuan militer 12 orang sudah diamankan.

@gaoldanpungki

@SBYudhoyono Disini juga saat merayakan hari keagamaan minoritas selalu mencekam. Orang selalu tebak²an manalagi yg akan meledak.

@mujiza_t

@SBYudhoyono Contoh dan pelajaran yg baik buat negara kita... Terimakasih pak sby

@SBYudhoyono

Kedelapan, Pence bukan tipe yg haus kekuasaan. Dia tak memanfaatkan kesempatan utk ambil alih kepemimpinan meskipun diminta secara resmi oleh DPR AS (sesuai amandemen ke-25 konstitusi AS). Pence menolak, karena bukan itu yg terbaik bagi bangsa AS. *SBY*

@SBYudhoyono

Ketujuh, setiap krisis selalu ada pahlawannya. Saya respek kpd Wapres Mike Pence yg tunjukkan karakter kesatrianya dgn menerima hasil Pilpres yg lalu meskipun kalah. Dia tolak “perintah” Trump utk ubah hasil pemilu krn tak berdasar. Dia hormati konstitusi & demokrasi. *SBY*

@SBYudhoyono

Kelima, kali ini pergantian kekuasaan yg damai (smooth & peaceful) tak terjadi di AS. Transisi kekuasaan dibarengi luka, kebencian & permusuhan. Ini petaka bagi AS yg politiknya terbelah (deeply divided). Energi Biden bisa habis utk satukan AS hadapi tantangan ke depan. *SBY*

@SBYudhoyono

Keempat, tiap pemilu ada yg menang, ada yg kalah. Meskipun berat & menyakitkan, siapapun yg kalah wajib terima kekalahan & ucapkan selamat kpd yg menang. Itulah tradisi politik & norma demokrasi yg baik. Sayangnya, sbg champions of democracy, ini tdk terjadi di AS skrg. *SBY*

@SBYudhoyono

Ketiga, "post-truth politics" (politik yg tdk berlandaskan pada fakta), termasuk kebohongan yg sistematis & berulang, pada akhirnya akan gagal. Pemimpin akan kehilangan "trust" dari rakyatnya, krn mereka bisa bedakan mana yg benar (faktual) dgn yg bohong (tdk faktual). *SBY*

@SBYudhoyono

Kedua, di era "post-truth politics", ucapan pemimpin (presiden) hrs benar & jujur. Kalau tidak, dampaknya sgt besar. Ucapan Trump bhw pilpresnya curang (suaranya dicuri) timbulkan kemarahan besar pendukungnya. Terjadilah serbuan ke Capitol Hill yg coreng nama baik AS. *SBY*

@SBYudhoyono

Bagi para pencinta demokrasi, drama politik di AS saat ini dapat dipetik pelajarannya. Pertama, sistem demokrasi tidaklah sempurna, terutama implementasinya. Ada wajah baik & wajah buruk dalam demokrasi. Namun, tidak berarti sistem otoritarian & oligarki lebih baik. *SBY*